Work For Hire Principle as an Avoidance of the Reversion of Copyright Ownership in Indonesia

Copyright law is a critical aspect of intellectual property protection in Indonesia. Indonesia’s copyright laws have undergone significant changes in recent years, and it is crucial for businesses operating in the film and music industries to understand the Work for Hire principles and its practical usage to avoid triggering auto reversion of copyright ownership. This article provides a clear introduction to copyright law in Indonesia, explains the concept of Work for Hire principles in Indonesian copyright law. We will discuss how Work for Hire is commonly used in practice to avoid triggering auto reversion of copyright ownership, offers recommendations and best practices for clients, and addresses common misconceptions or areas of confusion regarding copyright ownership.

 Please see our Update regarding this regulation in English (here).

Prinsip Work for Hire sebagai Penghindaran Pengembalian Kepemilikan Hak Cipta di Indonesia

 Hukum hak cipta merupakan aspek penting dari perlindungan kekayaan intelektual di Indonesia. Undang-undang hak cipta Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan sangat penting bagi bisnis yang beroperasi di industri film dan musik untuk memahami prinsip Work for Hire dan penggunaan praktisnya untuk menghindari terjadinya pengembalian otomatis kepemilikan hak cipta. Artikel ini memberikan pengantar yang jelas tentang hukum hak cipta di Indonesia, menjelaskan konsep prinsip Work for Hire dalam hukum hak cipta Indonesia. Kami akan membahas bagaimana Work for Hire biasanya digunakan dalam praktik untuk menghindari pemicuan pengembalian otomatis kepemilikan hak cipta, menawarkan rekomendasi dan praktik terbaik untuk klien, dan membahas kesalahpahaman umum atau bidang kebingungan terkait kepemilikan hak cipta.

 Mohon untuk melihat Update kami atas peraturan ini dalam Bahasa Inggris (di sini).